InfoRakyat, Maros – Musibah jatuhnya sebuah tower provider menara Base Transceiver Station (BTS) milik perusahaan operator telekomunikasi PT. XL Axiata dan menimpa murid SD Bado-Bado Baji Mangngai, Mandai Kab. Maros (depan mess Maleo Lanud Sultan Hasanuddin) Kab Maros, Selasa pagi 13 Agustus 2019.
Kronologi kejadiannya Pukul 09.15 Wita para pelajar sebanyak 15 siswa melaksanakan latihan paduan suara di Lapangan SD Bado-Bado, untuk persiapan Upacara 17 Agustus 2019, memperingati Hari Kemerdekaan RI di Kab. Maros.
Berselang 15 menit kemudian, secara tiba-tiba Menara Base Transceiver Station (BTS) milik perusahaan operator telekomunikasi PT. XL Axiata yang berada di samping gedung SD Bado-Bado, jatuh dan menimpa siswa-siswi SD Bado-Bado yang sedang melaksanakan latihan paduan suara dengan korban sebanyak 6 siswa.
Pada Pukul 09.40 Wita para korban tersebut diarahkan ke Rumah Sakit TNI AU Dr. Dody Sarjoto untuk mendapatkan penanganan secara medis. Dan Pukul 10.30 Wita pihak Rumah Sakit TNI AU Dr. Dody Sarjoto merujuk para korban ke RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo kota Makassar untuk dilakukan proses medis lebih lanjut.
Akibat tower jatuh, lima anak dilarikan ke Rumah Sakit. Empat orang di antaranya dilarikan ke Rumah Sakit Dodi Sarlito, Makassar, dan satu orang dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar, karena mengalami luka serius.
Adapun daftar nama korban siswa SD tersebut yakni, Khodijah Rafa Nur (dirujuk RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar), Adinda Sri Rahmayani (dirujuk RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar), Riza Wahyuni (dirujuk RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar), Abrisam Bangga Arbani (dirujuk RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar), Muhammad Sultan Ali Ashary (dirujuk RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar) dan Mujahid (dibawa pulang oleh pihak keluarga).
Menurut saksi mata, tower yang rubuh dan menimpa sekolah dasar tersebut adalah tower provider XL.
“Tower tersebut menimpa beberapa anak sekolah yang pada saat itu lagi latihan paduan suara,” jelasnya.
Muslimin

Discussion about this post