Inforakyat, Makassar – Mapolsek Rappocini diduga diserang oleh Kelompok Mahasiswa Aliansi Barisan Rakyat bergerak dengan massa sekitar 100 orang, Kamis (08/10) malam.
Kejadian bermula saat seorang mahasiswa MA berboncengan dari arah Gowa melintas lampu merah perbatasan menuju arah Unismuh, dan membuka barikade yang dipasang oleh petugas untuk mengalihkan arus lalulintas yang saat itu sementara berlangsung demo mahasiswa di Kampus Unismuh. Namun diberhentikan oleh petugas, dan diarahkan untuk memutar kembali melalui jalur sebelah yang dikhususkan untuk yang masuk ke arah Unismuh, namun MA protes, kemudian langsung menelpon rekannya yang sementara demo di depan Kampus Unismuh dan melaporkan bahwa dirinya dipukul.
Kemudian massa dari Aliansi Barisan Rakyat bergerak dengan massa sekitar 150 orang mendatangi Kantor Polsek Rappocini, melakukan protes dengan meminta perjelasan dengan adanya kejadian tersebut. Kapolsek Rappocini Kompol H. A. Ashari. SH., MH langsung menemui massa, dan melakukan klarifikasi bahwa tidak ada tindak refresif yang dilakukan oleh Personil Polsek Rappocini terhadap mahasiswa.
Namun kelompok mahasiswa tidak menerima, lalu memaksakan masuk kedalam Mako Polsek Rappocini, selanjutnya personil mengamankan 3 (tiga) orang mahasiswa yang diduga sebagai provokator.
Kelompok Mahasiswa melakukan pelemparan kedalam Mako Polsek Rappocini, sehingga personil menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Dalam penyerangan tersebut menyebabkan 3 (dua) unit mobil mengalami kerusakan, yaitu mobil barang bukti jenis Mazda Biante, Mobil Toyota Yaris dan Mobil Unit Binmas Polsek Rappocini.
Selanjutnya Kelompok Mahasiswa Aliansi Barisan Rakyat kembali bergerak dengan massa sekitar 150 orang melakukan aksi unjuk rasa di depan Mako Polsek Rappocini, dengan tuntutan meminta agar rekannya dibebaskan, walaupun telah diberi pengertian oleh Kapolsek, massa tetap bertahan dan tidak mau membubarkan diri, sehingga personil melakukan pembubaran paksa.
Kemudian massa yang dibubarkan paksa melakukan pelemparan dan lari kearah Kampus Unismuh, dan melakukan provokator kepada massa yang masih melakukan aksi unjuk rasa untuk menutup full 2 (dua) jalur.
Personil Gabungan Polrestabes Makassar, Polres Gowa, dan Brimob melakukan tembakan gas air mata untuk mendorong massa masuk kedalam Kampus. Selain itu juga terjadi aksi saling lempar, antara Mahasiswa Unismuh dengan pemuda sekitar jalan Sultan Alauddin.
Guna melakukan langkah preventif, personil gabungan melakukan penangkapan terhadap puluhan mahasiswa dan pemuda yang dianggap sebagai provokator.
Tindakan anarkis berlanjut, pemuda bersama mahasiswa melakukan pembakaran 1 (satu ) unit sepeda motor N Max seorang karyawan swasta, warga BTN Minasa Upa Makassar, 1 (satu) Unit Mobil truk milik Firdaus, warga Sungguminasa yang mengalami kerusakan pada kaca bagian depan dan samping pecah. (*)
Discussion about this post