Gowa.IR — Anggota DPRD Gowa yang juga Ketua Komisi II Nasaruddin Dg. sitakka mengaku mendapat informasi dari berbagai pihak, termasuk petani sendiri bahwa keberadaan pupuk bersubsidi sekarang ini semakin sulit didapat bahkan lebih sering langka.
Keluhan dari petani terkait dugaan kelangkaan pupuk subsidi tersebut harus segera disikapi secara serius
“Saat ini para petani tengah bersiap memasuki masa panen, sehingga sangat disayangkan apabila pertanian di Gowa terancam gagal panen karena kekurangan pupuk. Itu kenapa sangat perlu disikapi secara serius oleh pemerintah,” tambahnya.
Lanjut ia juga mengutarakan Dinas terkait juga minta lebih proaktif menyikapi keluhan para petani. Para penyedia hingga penyalur pupuk juga perlu diawasi dengan ketat.
“Kelangkaan ini memang menarik perhatian. Perlu pengusutan ini. Kami juga akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengetahui apa yang menjadi kendalanya,” kata Ketua Komisi II Nasaruddin Sitakka, Rabu, 18 November.
Banyaknya Keluhan Para petani yang sudah diterima khususnya di kecamatan Biringbulu ini akan dibahas RDP waktu dekat ini untuk bisa menyelesaikan persoalan Kelangkaan Pupuk
” semuanya harus duduk bersama, untuk mencari solusi bagaimana kelangkaan pupuk ini bisa terpenuhi, karena petani harus mendapatkannya. Semoga masalah ini bisa diselesaikan,” ungkapnya.
Permasalahan seperti ini sambung Sitakka sapaan akrabnya kedepan jangan sampai terus berulang. Pemerintah harus memperhitungkan keberadaan jumlah petani, luas lahan dan sebagainya. Agar prosedur untuk penyaluran pupuk berjalan lancar dan semuanya bisa mengakses
” untuk saat ini kita tidak bisa saling menyalahkan, tapi saya berharap pihak dinas terkait harus cermat kedepannya” harapnya Ketua Komisi II DPRD Gowa
Discussion about this post