Inforakyat, Gowa – Kasus Pembangunan Gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf Gowa yang menelan anggaran sebanyak kurang lebih Rp57,9 miliar tahun anggaran 2019 dan 2020 hingga dipengujung tahun ini tidak terdengar lagi di Polda Sulsel.
Pada tahun 2019 dan 2020 PT Te’ne Jaya terpantau menang tender dengan jumlah anggaran sebanyak kurang lebih Rp57,9 miliar yang bersumber dari APBD.
Baca juga: Buset!! Alamat Kantor Tidak Jelas, PT Te’ne Jaya Sering Kerjakan Proyek Puluhan Miliar di Gowa
Baca juga: Diduga PT Te’ne Jaya Berlamat Fiktif, Ini Tanggapan Pendiri Koalisi LSM Makar
PT Te’ne Jaya menang tender pada pembangunan Gedung Perawatan RSUD Syekh Yusuf (DAK) (Lanjutan) menggunakan APBD T.A 2019 dengan anggaran Rp.19.897.223.695,91 miliar yang mengalahkan delapan perusahaan lainnya.
Kedua, PT Te’ne Jaya menang tender pada lanjutan pembangunan Gedung Perawatan RSUD Syekh Yusuf (DAK) menggunakan APBD T.A 2020 dengan anggaran Rp.39.817.359.000,00 miliar yang mengalahkan 14 perusahaan lainnya.
Kasus pekerjaan tahun anggaran 2019 ini mencuak di 2020 saat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencurigai adanya penyelewengan anggaran. Kasus ini juga sementara penyidikan Polda Sulsel. Namun hingga dipengujung tahun 2020 kasus ini seakan didiamkan.
PT Te’ne Jaya seakan kebal di Hukum, baru baru ini, perusahaan tersebut kembali mengerjakan Proyek miliaran di Kabupaten Gowa pada Paket VI adalah Pengaspalan Jalan Dusun Mampu Mallarasang Desa Manuju (Lanjutan) Kec.Manuju dan Pengaspapan Jalan Desa Bilalang (Lanjutan) Kec.Manuju senilai Rp2,7 miliar dianggap gagal oleh masyarakat setempat. Pasalnya, proyek itu baru sepekan selesai sudah usak parah.
Polda Sulsel melalui Kasubdit Tipikor, Kompol Rosyid Hartanto bahwa tim penyidik sudah siap. Saat ini, akan dilakukan pengambilan keterangan awal terkait kasus dugaan korupsi pembangunan RSUD Syekh Yusuf, lansir Fajar.co.id-Makassar, Kamis, 20 Agustus 2020.(red/*).
Selain itu, Dir Krimsus Polda Sulsel Kombes Widoni Fedri, Senin (30/11/20) via whatsapp saar dikonfirmasi tidak merespon pertanyaan Inforakyat.id.
Discussion about this post