Inforakyat, Bantaeng – Proyek konstruksi Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Balang Sikuyu di bawah naungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bantaeng terciduk kamera retak.
Baca juga: Proyek Rp600 Juta Jalan Lintas Tani Desa Lonrong dan Desa Pa’bentengan Bantaeng Dinilai Asal Jadi
Pasalnya, proyek ini menelan anggaran sebanyak Rp1.021.698.000 miliar yang dikerjakan CV Multiguna Kontruksi mulai 02 September 2020 hingga 30 Desember 2020.
Dalam pantauan Tim Inforakyat.id, Jumat (4/12/20) siang, di lokasi ini terdapat adanya titik yang baru baru dikerjakan sudah retak. Tidak hanya itu, di lokasi ini juga tidak ada aktivitas pekerjaan.
Baca juga: Perintisan Jalan Tani di Kelurahan Bonto Jaya Bantaeng, Dipertanyakan?
Saat dikonfirmasi sejumlah warga yang tidak jauh dari lokasi pekerjaan tersebut enggan memberikan jawaban.
Berdasarkan laporan LPSE Bantaeng, proyek Jaringan Irigasi yang terletak di Kecamatan Bissappu tersebut ditender sejak 02 Juli 2020 dengan nilai pagu Rp1.135.394.000 miliar bersumber dari APBD 2020 yang diikuti peserta sebanyak 48 perusahaan.
Baca juga: Supplier Disebut Kelola Langsung E-Warong BPNT di Bantaeng, Aktivis: Diduga Konspirasi Massif
Dari nilai pagu tersebut CV Multiguna Kontruksi dinyatakan menang dengan hasil penawaran Rp1.021.698.000 miliar. Padahal beberapa perusahaan lainnya menawarkan Rp816.825.240 juta.
“Terdapat beberapa titik bagian yang retak di lokasi pekerjaan ini. Sejauh mata memandang tidak ada sama sekali adanya aktivitas kerja. Kami sudah melakukan koordinasi terhadap sejumlah warga sekitar yang tidak jauh dari lokasi ini, namun mereka enggan memberikan informasi terkait pekerjaan tersebut,” laporan Wawan Ketua Korwil Liputan Sulsel Inforakyat.id di lokasi saat dihubungi Redaksi.
Saat Tim Inforakyat.id mendatangi kantor Dinas PUPR Bantaeng dalam rangka mengkonfirmasi, tidak ada satu-pun pegawai di kantor ini yang dapat memberikan tanggapan.
Hingga berita ini terbit Redaksi menunggu klarifikasi dari pihak terkait.
Discussion about this post